Di kota Bandung ini cukup banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan khas Minang bernama lontong (ketupat) sayur. Mungkin karena di Di Bandung banyak perantau “urang awak” yang bekerja sebagai pedagang, pegawai, dan mahasiswa. Soal urusan perut mereka pasti akan mencari-cari makanan kampung halaman seperti ketupat sayur. Ketupat sayur adalah sarapan pagi seperti halnya bubur ayam atau nasi kuning di Bandung. Ketupat yang khas adalah katupek gulai paku, yaitu ketupat dengan sayur gulai pakis. Jarang-jarang di Bandung ketemu gulai paku ini.
Nah, saya sudah mencoba banyak ketupat sayur dari berbagai pedagang. Selama ini ketupat sayur yang maknyus dan mantap rasanya adalah ketupat sayur Ombak Piaman di Jalan Kuningan raya, Antapani (pertigaan dengan Jalan Cibatu), dekat rumah saya. Pedagangnya seorang ajo Piaman (julukan daerah Pariaman di Sumbar). Khas ketupat sayur ini adalah kuahnya yang kental. Sayurnya adalah gulai nangka muda yang berwarna kuning kemerahan dan gulai buncis yang berwarna hijau.
Ternyata ada lagi ketupat sayur yang enak dan mantap rasanya, yaitu ketupat di kedai Dapur Minang Lima Saudara di Jalan Bagusrangin (dekat jalan Dipati Ukur). Pedagangnya bernama Ajo Herman, asal dari Pariaman juga tepatnya dari Sungai Garinggiang, Kabupaten Pariaman, Sumbar (kebanyakan pedagang ketupat sayur memang berasal dari Pariaman, baik yang berjualan di Padang maupun yang di tanah rantau). Sudah 3 tahun Ajo Herman berjulan di Bandung, sebelumnya dia sudah mencoba berdagang yang sama di Padang lalu di Jabotabek.
0 komentar:
Posting Komentar