Senin, 30 Juli 2012

Makanan Lebaran Awas berbahaya .

MAKANAN LEBARAN: Awaass.. sirup berbahaya beredar di Kutai Timur

Compact__mg_0141 SANGATTA: Tim Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda Kalimantan Timur menemukan bahan pengawet berbahaya dalam minuman sirup yang dijual bebas saat melakukan pengambilan sampel di Sangatta, Kutai Timur.

Menurut Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan Samarinda, Dra. Wirda Zain, sebanyak 17 jenis makanan dan minuman yang diambil sampelnya, terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang mengandung formalin dan bahan berbahaya lain.

Namun, Wirda tidak menyebut jenis dan merek sirup serta makanan lain yang ditemukan mengandung bahan berbahaya.

"Beberapa makanan dan minuman kami temukan mengandung bahan berbahaya seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Methanil Yello," katanya, Rabu (25/07).

Dijelaskannya, tim Gabungan BPOM yang beranggotakan Disperindag dan Dinas Kesehatan, Lembaga Perlindungan Konsumen Kutai Timur, menemukan makanan dan minuman yang mengandung formalin dan bahan pangawet berbahaya itu dijual di lokasi pasar Ramadhan.

Uji laboratorium makanan dan minuman dilakukan di lokasi Pasar Ramadhan, karena sudah membawa alat-alat uji laboratorium menggunakan satu unit mobil dari Samarinda, sehingga sampel kue, makanan dan minuman bisa langsung diketahui kandungannya.

Tim BPOM, sengaja melakukan uji laboratorium di lokasi agar masyarakat mengetahui dan melihat langsung makanan dan minuman yang menggunakan bahan pengawet berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Seluruh makanan jajanan dan minuman yang kami temukan mengandung formalin dan bahan berbahaya kami tarik dan meminta tegas kepada pemiliknya untuk tidak lagi menjual kepada masyarakat," kata Wirda Zain didampingi Husein Kepala Bidang Peningkatan SDM Dinas Kesehatan.

Dikatakan Wirda, barang sampel ditemukan tetap diamankan BPOM Samarinda, sedangkan pemilik dan penjual makanan dan minuman diingatkan agar tidak lagi memperjualbelikan barang mengandung pengawet berbahaya bagi kesehatan.

Menurutnya, Tim BPOM Samarinda akan berada di Kutai Timur selama tiga hari dengan target akan mengambil 50 jenis sampel minuman dan makanan olahan yang diperjualbelikan pedagang pada Bulan Suci Ramadan

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Jika Anda melihat skenario saat ini sehubungan dengan hibah untuk ekspansi usaha kecil, pemerintah federal sebenarnya tidak menawarkan hibah langsung. Namun demikian, ada beberapa program oleh pemerintah, di mana hibah untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang mungkin dilakukan oleh usaha kecil disediakan oleh SBA. Kemudian ada hibah tidak langsung dalam bentuk jaminan pinjaman usaha kecil serta pinjaman bersubsidi, di mana Anda mendapatkan pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari bank karena pemerintah membayar sebagian dari pinjaman Anda. Atau jika Anda gagal membayar pinjaman Anda, pemerintah membayar bank atas nama Anda. Seperti yang Anda lihat, ada banyak peluang untuk pendanaan usaha kecil dan hibah melalui Mr Pedro dan perusahaan pendanaannya. Mereka menawarkan pinjaman pada tingkat 2% yang sangat terjangkau. Sebagai pemilik bisnis pemula, Anda hanya perlu berusaha untuk menemukan yang paling sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
Hubungi Tuan Pedro di pedroloanss@gmail.com / Teks WhatsApp: +1 863 231 0632 untuk pinjaman.
Semua yang terbaik!

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates