Makanan Khas Betawi |
Written by Admin Web |
Thursday, 11 February 2010 11:24 |
Kalau ditanya soal makanan khas dari Bekasi, jawabnya susah – susah gampang. Hal ini karena Bekasi berada di lokasi tengah – tengah, dengan sedikit pengaruh Sunda dan Jakarta. Ini juga terlihat jelas di Kuliner yang menjadi khas Kota Bekasi. Rata – rata makanan Khas Bekasi ada kesamaan dengan Jakarta dan daerah Pasundan, misalnya Kue Geplak, Dodol dan Sagon yang juga ada di Jakarta. Lalu Rengginang dan kue duit (semacam kerupuk dari terigu) yang juga ada di wilayah Pasundan. Mungkin yang benar – benar dapat dikatakan makanan Khas Bekasi adalah Sayur Gabus Pucung yaitu sayur ikan gabus yang berwarna hitam pekat dari pucung (kluwak) yang biasa dikenal sebagai bumbu rawon. Jika rawon menggunakan daging, sayur gabus pucung menggunakan ikan gabus. Sekilas tampilan kuahnya mirip dengan rawon. (Sumber : Bekasi Heritage) Sayur Gabus Pucung Sayur ikan gabus pucung sebagai masakan khas Betawi relatif sulit ditemukan. Sebagian wilayah Bekasi yang banyak mendapat pengaruh dari masyarakat Betawi (misalnya sebagian Kota Bekasi hingga Tambun dan Cibitung) mengenal masakan ini sebagai masakan untuk para boss. Selain karena rumah makan yang menyediakannya jarang, ikan gabus juga sulit diternak. Sebagian besar ikan gabus yang didapat merupakan tangkapan dari alam. Nah… kalau bicara soal kue khas Bekasi, ini dia.. Siapa sih orang Bekasi yang gak kenal Kue Akar Kelapa, Dodol, Gipang, Rengginang, Geplak, Kue Sagon dan kue duit. Dodol Betawi Meski Bekasi merupakan salah satu kabupaten dan kota dari Jawa Barat, pengaruh Betawi terhadap kebudayaan di Bekasi sangat kental terasa. Hal ini lebih diperkuat dengan banyaknya penduduk Bekasi yang memiliki keterkaitan dengan Jakarta. Dodol Betawi menjadi sangat istimewa karena berbagai sebab. Beberapa diantaranya adalah karena : 1. Hanya muncul diwaktu tertentu, diantaranya waktu Lebaran atau saat ada hajatan (pernikahan, khitanan / sunatan) dan event khusus lainnya. Pada beberapa tempat, dodol Betawi disebut sebagai kue raja karena keistimewaan yang dimilikinya. 2. Waktu pembuatan yang relatif lama. Dodol Betawi dibuat dari air santan kelapa yang dicampur dengan beras ketan dan gula yang dimasak didalam kuali besar dari tembaga (kenceng). Waktu memasak lebih kurang 6 jam. 3. Ketersediaan Alat. Tidak banyak orang Bekasi atau orang Betawi asli yang memiliki kuali besar dari tembaga alias kenceng. Selain harganya cukup mahal, penggunaannya hanya pada waktu tertentu sehingga tidak ekonomis jika tidak dibuat dalam produksi yang kontinyu. 4. Kesabaran. Membuat Dodol Betawi membutuhkan kesabaran ekstra. Saat keluarga saya membuat Dodol Betawi untuk Lebaran, ada cukup banyak aturan yang harus dipenuhi jika ingin dodol yang dihasilkan memiliki kualitas prima. Kue Akar Kelapa Sebagian orang Bekasi menyebutnya sebagai kue Procot. Dinamakan kue akar kelapa karena bentuknya mirip akar kelapa. Dinamakan sebagai kue Procot karena saat digoreng, adonan di procotkan atau dikeluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah dilubangi dibagian ujung. Akar kelapa, kata dia berbahan dasar kelapa parut, beras tepung, tepung ketan, tepung hun kue, dan wijen. Kue Rengginang Kue Rengginang dibuat dari beras yang setelah diolah kemudian dijemur diterik matahari dan digoreng hingga mengembang. Ada 2 pilihan rasa, yaitu Rengginang manis dan Rengginang Asin. Kue Sagon Kue ini dibuat dari tepung beras yang diberi rasa manis dan kemudian digarang (seperti disangrai) diatas bara api. Bentuk kue tergantung pada cetakan, bisa berbentuk oval, lingkaran, bergerigi maupun bentuk lainnya. Kue Geplak Kue ini mirip seperti kue Sagon, namun biasanya disertai kelapa, dibentuk jajaran genjang dan rasanya manis. Kue geplak tidak digarang diatas bara api. Kue Duit Sesuai namanya, kue duit dibuat dari tepung yang dibentuk seperti uang logam. Setelah dijemur diterik matahari, kue duit digoreng sehingga gurih dan menjadi penganan yang makan seperti halnya makan emping. Kue Duit kadang dibubuhi tepung gula agar terasa manis. (sumber : mycityblogging) Kue Gipang Kue Gipang terbuat dari bahan ketan, gula, asem, dan minyak, ukurannya berbentuk kotak sebesar 3 Cm persegi. Kue ini mirip sekali dengan kue rengginang dan berondong, namun rasanya lebih manis dan diberi pewarna merah agar terlihat lebih menarik. (Sumber : formatnews) |
Makanan Khas Jakarta |
Minggu, 22 Juni 2008 | |
Saya bukan penggemar jengkol, sejenis sayuran yang mendatangkan bau khas di mulut dan di toilet. Namun kalau emping jengkol, waaahhh… suka banget. Emping jengkol atau bahasa Minangnya karupuak jariang adalah sejenis kerupuk emping yang terbuat dari jengkol. Rasanya sepat-sepat seperti emping melinjo. Karupuak jariang ini lebih enak jika ditambahi samba lado (cabe merah), maka selera makan dijamin bakal hemmmm….. Saya bisa batambauh (nambah) makan jika pakai karupuak jariang ini.
Karupuak jariang sudah menjadi makanan biasa di Padang, tetapi jarang ada yang menjualnya di Bandung. Eh, sebuah rumah makan kaki lima di depan Unpad sering menyediakan menu ini, sepertinya didatangkan langsung dari Padang. Langsung saya beli saja, trus di rumah dimakan dengan nasi plus samba lado kapau, lebih heboh lagi pakai lalap ketimun atau daun singkong. Waah, wah, mantaps. Makan pakai itu saja sudah enak
Di kota Bandung ini cukup banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan khas Minang bernama lontong (ketupat) sayur. Mungkin karena di Di Bandung banyak perantau “urang awak” yang bekerja sebagai pedagang, pegawai, dan mahasiswa. Soal urusan perut mereka pasti akan mencari-cari makanan kampung halaman seperti ketupat sayur. Ketupat sayur adalah sarapan pagi seperti halnya bubur ayam atau nasi kuning di Bandung. Ketupat yang khas adalah katupek gulai paku, yaitu ketupat dengan sayur gulai pakis. Jarang-jarang di Bandung ketemu gulai paku ini.
Nah, saya sudah mencoba banyak ketupat sayur dari berbagai pedagang. Selama ini ketupat sayur yang maknyus dan mantap rasanya adalah ketupat sayur Ombak Piaman di Jalan Kuningan raya, Antapani (pertigaan dengan Jalan Cibatu), dekat rumah saya. Pedagangnya seorang ajo Piaman (julukan daerah Pariaman di Sumbar). Khas ketupat sayur ini adalah kuahnya yang kental. Sayurnya adalah gulai nangka muda yang berwarna kuning kemerahan dan gulai buncis yang berwarna hijau.
Ternyata ada lagi ketupat sayur yang enak dan mantap rasanya, yaitu ketupat di kedai Dapur Minang Lima Saudara di Jalan Bagusrangin (dekat jalan Dipati Ukur). Pedagangnya bernama Ajo Herman, asal dari Pariaman juga tepatnya dari Sungai Garinggiang, Kabupaten Pariaman, Sumbar (kebanyakan pedagang ketupat sayur memang berasal dari Pariaman, baik yang berjualan di Padang maupun yang di tanah rantau). Sudah 3 tahun Ajo Herman berjulan di Bandung, sebelumnya dia sudah mencoba berdagang yang sama di Padang lalu di Jabotabek.
Seruit adalah Makan khas Lamung. Seruit merupakan makanan yang terdiri dari ikan bakar/goreng beserta lalapanya yang kemudian di campur dengan sambal terasi, tempoyak atau mangga.